google.com, pub-5346884408791712, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Musrenbang, Camat Botim: Penguatan Daya Saing SDM Jadi Fokus Utama

BERITA1BOGOR.com – Kecamatan Bogor Timur gelar Musyawarah Perencanaan dan Pengembangan (Musrenbang) di Klub Bogor Raya Lakeside, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Kamis 23 Januari 2025.

Dikatakan Camat Bogor Timur, Feby Darmawan, dalam Musrenbang fokus utama saat ini adalah penguatan daya saing sumber daya manusia melalui peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan dan keterampilan.

“Tentunya Musrenbang ini untuk menghimpun aspirasi dan ide serta usulan dari masyarakat dalam perencanaan pembangunan Kecamatan Bogor Timur,” ucap Feby.

Menurutnya, Musrenbang kali ini merupakan langkah awal dalam membangun Kecamatan Bogor Timur yang maju dan berdaya saing. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam perencanaan pembangunan.

Feby menjelaskan bahwa pertambahan penduduk di Bogor Timur mencapai 1.113 jiwa. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan penduduk dan migrasi alamat yang merupakan peningkatan signifikan dari jumlah penduduk Bogor Timur.

Namun, meskipun terjadi peningkatan, data kesejahteraan sosial menunjukkan penurunan DTKS sebesar 20,29 persen pada tahun 2023-2024, penurunan PKH sebesar 4,1 persen. Data kemiskinan ekstrem menurun menjadi 130 rumah tangga. Jumlah anak stunting menurun sebanyak 125 anak, 10,07 persen lebih sedikit dari sebelumnya.

Sementara itu Plh Wali Kota Bogor, Hanafi menjelaskan, Musrenbang Bogor Timur tujuannya menampung aspirasi terhadap pembangunan, khususnya di Bogor Timur. Sebelumnya sudah dipaparkan pak camat mana yang sudah terintervensi mana yang belum.

“Nah itu semua tidak mungkin dilakukan oleh pemerintah sendiri, kami bekerjasama secara normatif dengan DPRD tentunya untuk menyusun program kegiatan yang sesuai dengan harapan masyarakat,” terang Hanafi.

Hanafi menekankan agar usulan lebih kepada bidang sosial, karena target yang sudah dicanangkan secara berjenjang oleh pusat tidak hanya pembangunan fisik semata, tapi pembangunan sosial. Salah satunya Stunting yang menjadi problem pemerintah Indonesia.

“Anak yang lahir perlu asupan vitamin, perlu asupan kalori yang cukup. Sehingga yang ditargetkan nanti Indonesia Emas 2045 bisa tercapai. Begitu juga pengangguran, semakin lama bertambah jumlah penduduk, semakin meningkat jumlah pengangguran,” tegasnya.

Ia membeberkan, begitu juga kemiskinan, seperti kemiskinan ekstrem dan lainnya. Sehingga pemerintah memikirkan untuk memberikan bantuan-bantuan sosial yang secara berjenjang, baik program di daerah maupun Kementerian Sosial.

“Hari ini dengan harapan bisa mengaktualisasi dan merealisasikan harapan masyarakat. Dengan kondisi dan kekurangan yang ada, kami tetap berdiri tegak untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kota Bogor,” pungkasnya.

(Erk**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *