google.com, pub-5346884408791712, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Bertajuk Kemping Konservasi, Mapala di Bogor Bersama Komunitas Pepeling dan KWP Reforestasi Puncak

BERITA1BOGOR.com – Bertajuk ‘Kemping Konservasi ‘, kegiatan tanam pohon yang diinisiasi Mapala Bakti dan Mapala Unida yang berkolaborasi dengan Komunitas Pepeling dan KWP berjalan lancar.

Sebelum tanam pohon, kegiatan yang berlangsung selama dua hari di Taman Wisata Mata Air Ciburial Puncak diawali dengan diskusi konservasi.

Menurut Musyafa Ahmad, Pembina Mapala Bakti menyampaikan apresiasinya dengan keterlibatan semua pihak sehingga kegiatan tersebut berjalan lancar.

“Ini merupakan satu dari empat pilar pergerakan dari Mapala Bakti yaitu lingkungan. Kegiatan menanam hari ini tidak hanya bertepatan dengan hari lingkungan hidup karena menanam bukan harus menunggu momen yang telah ditetapkan oleh kesepakatan internasional atau nasional tapi bisa dilakukan setiap waktu,” katanya.

Musyafa mengatakan, berawal tahun 2024 pihaknya membentuk Rewilding River Kali Angke Expedition dan juga Hidden Gems soal kelola sampah.

“Reforestasi artinya menghijaukan kembali sesuatu yang sudah deforestasi. Alhamdulillah kita sudah menanam ratusan pohon, terima kasih kepada pemilik tempat wisata yang mau bekerjasama sehingga kegiatan ini berjalan lancar,” ungkapnya.

Ditempat yang sama Qodri, Ketua Mapala Universitas Djuanda Ciawi juga menyampaikan apresiasinya atas kegiatan kemah konservasi yang digelar selama dua hari.

“Mari kita sama-sama sadarkan dunia untuk melestarikan alam, terima kasih atas pengalaman yang berharga ini. Terima kasih kepada pemilik wisata mata air Ciburial, komunitas Pepeling Puncak, KWP dan komunitas lainnya yang tidak bisa disebut satu persatu tanpa mengurangi rasa hormat kami,” tuturnya.

Sementara itu Taufik Hidayat, Ketua Komunitas Pepeling mengapresiasi rekan-rekan relawan penggiat lingkungan, baik dari Mapala Budi Bakti Parung maupun Mapala Unida Ciawi atas upaya tersebut.

“Kami bangga kepada rekan-rekan relawan lingkungan hidup, memang segala sesuatu kepada niat dari diri sendiri dahulu sebelum mengajak orang lain jika bicara peduli lingkungan. Terima kasih kawan-kawan semua, mudah-mudahan tidak hanya hari ini saja tetapi kegiatan bisa berkelanjutan,” harap Taufik yang juga aktif diberbagai forum wartawan.

Kegiatan ‘Kemping Konservasi ‘ dengan melakukan penanaman pohon ditutup dengan membersihkan Tugu atau Prasasti Penghijauan yang ada di Jalan Raya Puncak. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *