google.com, pub-5346884408791712, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Camat Botim Luncurkan Program Inovasi sa-Kampung Sabilulungan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

BERITA1BOGOR.com – Camat Bogor Timur, Feby Darmawan, meluncurkan program sa-Kampung Sabilulungan di Kantor Kelurahan Katulampa pada Selasa, 26 November 2024. Program itu bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di wilayah Kecamatan Bogor Timur.

Kepada media, Feby mengatakan bahwa upaya pengentasan kemiskinan ekstrem dilakukan melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, pengusaha, pihak swasta, dan masyarakat.

“Keluarga yang tergolong miskin ekstrem akan mendapatkan bantuan yang disalurkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Bantuan ini diperoleh melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang didapat dari hasil kolaborasi antara berbagai pihak,” kata Feby.

Feby menjelaskan, bantuan yang diberikan mencakup bantuan pangan non-tunai, bantuan untuk usaha mikro kecil, bantuan sosial berupa uang tunai, Program Keluarga Harapan (PKH), sembako, bantuan prakerja, Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta bantuan untuk penanganan stunting.

“Selain bantuan materi, warga penerima manfaat juga difasilitasi dengan pelatihan dan pemberdayaan agar dapat memperoleh pekerjaan dan penghasilan. Mereka diberikan pelatihan dalam pembuatan tas laptop, card holder, dompet, serta pengolahan sampah menjadi lilin aroma terapi dan keset dari kain,” tutur Feby.

Selain itu, sambung Feby, warga juga dilatih keterampilan menjahit untuk memproduksi daster, baju, dan celana, serta diberikan peluang penghasilan tambahan melalui program padat karya.

“Program sa-Kampung Sabilulungan ini direncanakan akan secara bertahap mengentaskan kemiskinan ekstrem di Bogor Timur. Pada tahap awal, program ini diimplementasikan pada 58 keluarga miskin ekstrem di RW 4 dan 5 Kelurahan Katulampa,” jelasnya.

Dalam jangka menengah, Feby menargetkan program ini dapat menjangkau 3 kelurahan di wilayah Bogor Timur, dan untuk jangka panjang, targetnya adalah 6 kelurahan bebas dari kemiskinan ekstrem.

Berdasarkan data dari Penargetan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dalam SK Wali Kota Bogor 2023, terdapat 1.363 keluarga yang mengalami kemiskinan ekstrem. Namun, setelah diverifikasi pada Oktober 2024, jumlah tersebut berkurang 120 keluarga, sehingga saat ini tersisa 1.233 keluarga miskin ekstrem.

“Jadi saya berharap, program sa-Kampung Sabilulungan dapat mengintervensi seluruh keluarga miskin ekstrem di Bogor Timur,” ungkapnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari, memberikan apresiasi terhadap langkah Camat Bogor Timur dalam meluncurkan program ini.

Ia juga mengucapkan terima kasih atas upaya Feby yang telah menggandeng berbagai pihak untuk berkolaborasi dalam menangani masalah kemiskinan ekstrem.

“Program ini semakin membuktikan terjalinnya kerja sama pentahelix yang baik di Kota Bogor. Semoga program ini dapat memperkuat ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan yang dihadirkan,” ujar Hery.

(Erk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *