google.com, pub-5346884408791712, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Diduga Dianiaya Petugas Keamanan, Pria di Bogor Laporkan THM Papa Bears ke Polisi

BERITA1BOGOR – Seorang pria berinisial MH menjadi korban dugaan penganiayaan oleh sekelompok petugas keamanan tempat hiburan malam (THM) Papa Bears yang ada di Jalan Kolonel Ahmad Syam, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Insiden yang terjadi pada Selasa dini hari (11/11/2025) sekitar pukul 03.00 WIB itu menyebabkan korban mengalami luka fisik dan trauma psikologis.

Keluarga korban menyesalkan tindakan kekerasan tersebut dan mendesak Polresta Bogor Kota untuk menindak tegas para pelaku. Mereka juga meminta pemerintah daerah meninjau ulang izin operasional Papa Bears yang diduga beroperasi melebihi batas waktu.

Menurut keterangan MH, peristiwa bermula ketika kursi yang ia duduki tanpa sengaja tersenggol pengunjung lain, hingga memicu perdebatan kecil. Tak lama kemudian, beberapa petugas keamanan datang dan menyeret dirinya keluar area hiburan.

“Saya ditarik kasar, kaos saya diseret sampai robek, lalu dipukuli di area parkir. Ada yang menendang, bahkan memukul pakai kursi,” ungkap MH kepada wartawan, Rabu (12/11).

MH menuturkan penganiayaan dilakukan oleh lebih dari satu orang yang mengaku sebagai petugas keamanan. Ia menyayangkan tindakan berlebihan itu karena seharusnya petugas melerai, bukan menghakimi.

Keluarga korban yang datang ke lokasi untuk meminta penjelasan juga mengaku tidak mendapat respons memuaskan dari pihak manajemen. Bahkan, mereka menilai ada sikap arogan dari seseorang yang diduga bagian dari manajemen.

“Kami dengar ucapan, ‘kami dibacking orang kuat, nggak takut siapa pun’. Ini jelas sudah keterlaluan,” ujar perwakilan keluarga dengan nada kesal.

Keluarga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Bogor Kota dengan Nomor STPL: B/770/XI/2025/SPKT/POLRESTA BOGOR KOTA/POLDA JAWA BARAT, dan berharap penyidik dapat memproses kasus itu secara serius dan profesional.

 

Sementara itu, pihak manajemen Papa Bears melalui perwakilannya, Franky, membantah terlibat langsung dalam insiden tersebut.

 

Ia menyebut kejadian berlangsung di luar jam operasional dan menegaskan bahwa pihaknya telah memberhentikan oknum keamanan yang terlibat.

“Kejadian terjadi setelah jam operasional selesai. Kami sudah mengambil tindakan tegas dengan memberhentikan orang-orang yang terlibat,” jelas Franky kepada wartawan.

Franky juga menyebut bahwa insiden berawal dari keributan antara korban dan pengunjung lain, sementara petugas keamanan hanya berusaha memisahkan. Ia membantah adanya pihak yang membekingi manajemen Papa Bears.

“Kami tidak punya beking apa pun. Justru pihak korban yang cepat mendapat respons aparat. Dalam beberapa jam saja polisi sudah datang,” tambahnya.

Hingga berita ini diterbitkan, Polresta Bogor Kota masih melakukan penyelidikan atas laporan tersebut. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *