BERITA1BOGOR – Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Bogor, Hakanna, menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Kelurahan Ranggamekar, Bogor Selatan, Rabu (17/12/2025).
Dalam kesempatan itu, Politisi dari Fraksi PAN itu juga menekankan bahwa transformasi digital bukan sekadar gaya-gayaan, melainkan alat vital untuk menentukan kebijakan yang tepat sasaran.
Mengusung tema ‘Pengembangan Kapasitas dan Transformasi Digital Pemerintah’, Hakanna menyebut penggunaan aplikasi akan mempermudah pemerintah dalam memetakan masalah di lapangan. Namun, ia memberikan catatan keras mengenai kualitas data yang diinput ke dalam sistem digital.
“Digital jadi tidak begitu berarti ketika data yang dimasukin salah. Tapi ketika data stunting, data warga kurang mampu, ibu hamil, hingga kebutuhan sekolah itu benar, maka arah kebijakan birokrasi akan lebih enak,” ujar Hakanna di lokasi Musrenbang.
Tak hanya soal infrastruktur digital, Hakanna juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui berbagai pelatihan. Menurutnya, teknologi yang canggih harus diimbangi dengan kemampuan penggunanya.
“Kita butuh sumber daya yang terdiri dari alat, aplikasi, dan SDM. Kita akan tingkatkan pelatihan-pelatihan yang diajukan dari aspirasi masyarakat agar kemampuan warga terus meningkat mengikuti zaman,” tuturnya.
Ia meyakini warga Kota Bogor sebenarnya sudah melek digital, mulai dari penggunaan smartphone hingga aplikasi peta lokasi. Ke depan, literasi ini akan terus ditingkatkan agar semua layanan publik serba digital bisa maksimal.
Selain soal digitalisasi, politisi ini juga memastikan akan mengawal berbagai usulan pembangunan fisik dan pelayanan publik di Kelurahan Ranggamekar. Ia berharap lebih banyak usulan warga yang disetujui pada tahun ini.
“Pelayanan publik ini penting dampaknya untuk masyarakat. Semua usulan dari RT dan RW sudah ada datanya. Saya berharap data Musrenbang sekarang dan ke depan lebih banyak yang di-approve,” jelasnya.
Hakanna berjanji pihak DPRD akan terus mengawal proses ini agar aspirasi warga di tingkat bawah tidak sekadar menjadi catatan, melainkan terealisasi secara nyata.
“Insyaallah kita di DPRD akan mengawal itu supaya aspirasinya bisa terserap dan terealisasi,” pungkasnya.






