google.com, pub-5346884408791712, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Kabel Udara Milik Jaringan Telekomunikasi di Otista Kembali ‘Dipotong’

BERITA1BOGOR.com – Kabel udara milik jaringan telekomunikasi yang ada di sepanjang Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) hingga ke Alun-alun Kota Bogor kembali dilakukan penertiban oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor, Senin 23 September 2024.

Pemotongan kabel udara pertama di lakukan Pj Wali Kota Bogor Hery Antasari dan Plt Kepala DPUPR Kota Bogor Atep Budiman di depan Warung Bogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Penertiban kabel udara itu juga dihadiri Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel), perwakilan operator telekomunikasi dan Anggota DPRD Kota Bogor Fajar Muhammad Nur.

Di lokasi, Pj Wali Kota Bogor Hery Antasari, mengatakan, hari ini pihaknya melanjutkan apa yang sudah baik dilakukan Pemkot Bogor terkait pemotongan kabel-kabel udara ke bawah tanah.

“Ya, pada kali ini sepanjang 3,6 kilo meter dari jalan Otista sampai ke alun-alun Bogor dan jalan Balai Kota Bogor kabel-kabel ditertibkan (dirapihkan). Ini melanjutkan yang sebelumnya di jalan Ahmad Yani sepanjang 2,7 kilo meter sampai Air Mancur,” ungkap Hery didampingi Plt Kepala DPUPR Kota Bogor Atep Budiman dan Kabid Pemeliharaan Kebinamargaan pada DPUPR Kota Bogor Dian Setiawan.

Hery melanjutkan, pemotongan kabel udara merupakan tahap kedua dan kedepan  mudah-mudahan terus dilanjutkan untuk menata Kota Bogor agar terlihat rapih, lebih indah dan tentunya semakin aman untuk pejalan kaki dan kendaraan.

“Relokasi kabelnya nanti akan kami pindahkan ke bawah. Karena kabel udara ini dimana-mana sudah membuat visual kota kurang baik, dari sisi keamanan juga demikian. Kejadian di kota lain, bahkan di Bogor memang banyak kejadian yang mengancam para pengendara. Targetnya dua hari ini sudah selesai. Tahun depan kami lanjutkan lagi secara programnya. Dan hari ini totalnya ada 30 pihak, 20 dari operator. Sebelum memotong juga DPUPR Kota Bogor sudah berkoordinasi dulu, secara administrasi sudah ditempuh. Mudah-mudahan tidak ada yang mengganggu atau yang komplain karena sudah di komunikasi kan sebelumnya,” paparnya.

Sementara, Anggota DPRD Kota Bogor Fajar Muhammad Nur menuturkan, penertiban kabel udara di Kota Bogor atas kerjasama antara Pemkot Bogor dan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel). Terdapat beberapa program pemerintah yang sempat terkendala oleh anggaran. Namun, solusi ditemukan melalui komunikasi dengan operator telekomunikasi.

“Alhamdulillah, operator telekomunikasi bersedia ikut dalam program ini dengan menggunakan anggaran mereka, sehingga semua bisa berjalan dengan baik,” ungkap Fajar.

Fajar memaparkan, dirinya berharap bahwa proyek-proyek perapihan kabel di Otista akan selesai tanpa masalah, seperti yang sudah selesai di Jalan Ahmad Yani sampai Air Mancur.

“Alhamdulillah ini suatu langkah yang baik agar lebih baik kedepan. Kami punya mimpi menjadi smart city, insyaallah bisa terwujud secara pelan-pelan. Salah satunya dengan merapihkan kabel udara dan relokasi ke bawah tanah. Dengan tidak semrawutnya kabel udara, bisa mendongkrak perekonomian di Kota Bogor kedepannya. Selain itu, UMKM juga butuh internet. Insya Allah kita coba mengawasi kinerja pemerintah, sudah dilihat bisa menertibkan dengan pola ini. Kalau berhenti kami akan dorong lagi, agar konsisten,” papar Fajar.

“Pastinya, karena kami ingin Bogor ini lebih baik ke depannya, tapi juga tidak ingin menghambat digitalisasi. Artinya, harus ada win-win solution antara pelaku industri telekomunikasi dengan pemerintah,” tegas Fajar. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *