google.com, pub-5346884408791712, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Kaleidoskop Akhir Tahun 2025 Pemkot Bogor

BERITA1BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar kegiatan Kaleidoskop Akhir Tahun 2025 di Takeshi Mutiara Bogor Raya, Jalan Regional Ring Road (R3), Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Senin (29/12/2025).

Dihadiri awak media, kegiatan ini sebagai bentuk transparansi dan keterbukaan publik terkait penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, serta tata kelola pemerintahan.

Kegiatan diawali dengan penanaman pohon bersama para awak media. Penanaman pohon di ujung jalan R3 Katulampa, dilakukan sebagai salah satu bentuk ikhtiar menjaga alam.

Dedie Rachim menjelaskan bahwa sejak terpilih sebagai Wali Kota Bogor bersama Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, langkah pertama yang diambil adalah memastikan kesinambungan transportasi publik di Kota Bogor melalui komunikasi dan pendekatan dengan jajaran perangkat daerah Pemkot Bogor, DPRD Kota Bogor, serta pihak terkait lainnya, hingga akhirnya layanan Biskita dapat beroperasi melayani masyarakat Kota Bogor.

Dedie Rachim memaparkan bahwa pada tahun 2026, Kota Bogor mendapat kepercayaan sebagai salah satu tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat. Sehingga perlunya rehabilitasi dan revitalisasi GOR Pajajaran sebagai penunjang sarana kegiatan tersebut.

Ia menilai, ikhtiar tersebut merepresentasikan Kota Bogor yang tidak hanya mengejar prestasi semata, tetapi juga penyediaan sarana dan prasarana yang memadai. Proses pembangunan yang berjalan diharapkan menjadi batu loncatan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Kota Bogor.

“Stadion yang megah diimbangi dengan prestasi menjadi bagian dari ikhtiar Pemkot Bogor dalam membangun manusia Kota Bogor. Semua proses ini menjadi penyemangat kita semua dalam membangun Kota Bogor ke depan,” ungkap Dedie Rachim.

Selain itu, indikator capaian kinerja, realisasi APBD, serta pendapatan daerah juga menjadi perhatian. Hingga Jumat (19/12/2025) realisasi pendapatan mencapai 92,43 persen. Sementara itu, realisasi belanja daerah mencapai 93,15 persen.

Sementara, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Bogor secara umum meningkat menjadi 79,75, lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional maupun Provinsi Jawa Barat.

Untuk Upah Minimum Kota (UMK), Kota Bogor disepakati sebesar Rp. 5.437.203 dan menjadi yang kelima tertinggi di Jawa Barat.

Pun isu lingkungan yang menjadi isu prioritas diungkapkan Dedie Rachim. Seperti diketahui Pemkot bersama Pemkab Bogor telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Galuga.

Penandatanganan ini menjadi ujung dari proses panjang yang telah dilalui dengan melengkapi berbagai persyaratan menuju Waste to Energy (WtE), yakni pengolahan sampah menjadi energi listrik melalui Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di lahan bersama TPAS Galuga.

Harmonisasi program nasional menjadi hal terakhir yang disampaikan Dedie Rachim, mulai dari penyediaan lahan untuk Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda di Kelurahan Rancamaya, pengembangan Koperasi Merah Putih, program Makan Bergizi Gratis (MBG), serta program nasional lainnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *