BERITA1BOGOR – Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor kembali menghadirkan solusi bagi pedagang yang masih kesulitan membeli kios maupun los di pasar. Kali ini, PPJ bekerja sama dengan Bank BRI untuk menyediakan skema pembiayaan alternatif yang lebih fleksibel dan ramah bagi pedagang kecil.
Direktur Utama PPJ, Jenal Abidin, menjelaskan bahwa fasilitas ini ditujukan bagi pedagang yang tidak lolos program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Nantinya mereka bisa difasilitasi pembiayaannya di bank. Misalnya cukup dengan DP 10 sampai 20 persen ke investor, lalu sisanya bisa dicicil selama tiga bulan hingga ke tahap akad,” ujar Jenal beberapa waktu lalu.
Selain itu, tersedia juga skema pembayaran dua tahap. Contohnya, jika harga kios Rp100 juta, maka pedagang bisa mencicil Rp50 juta lebih dulu dalam jangka waktu tiga tahun. Setelah cicilan tahap pertama lunas, sisanya bisa dibayar dengan angsuran yang lebih ringan namun berjangka lebih panjang.
“Kami ingin pedagang merasa tenang. Jangan khawatir, PPJ akan mencarikan skema pembiayaan yang sesuai kemampuan mereka,” tegas Jenal.
Dukungan serupa juga disampaikan Micro Business Head Area Manager BRI Jakarta 2, Setyo Agung Yulianto. Menurutnya, BRI siap memberikan pola pembayaran yang fleksibel agar pedagang bisa memiliki kios sendiri.
“Prinsip kami sederhana, pedagang harus punya kios supaya bisa berdagang setiap hari. Karena itu kami siapkan opsi pembiayaan yang memudahkan mereka,” jelas Setyo.
Dengan hadirnya program ini, PPJ dan BRI berharap tidak ada lagi pedagang yang tertinggal hanya karena persoalan modal, sekaligus mendorong terwujudnya pasar rakyat yang lebih tertata, sehat, dan modern. (*)