BERITA1BOGOR.com – Ketua Umum Paguyuban Kreatif Aktif Berwawasan dan Inovatif (Kawani), Sendi Fardiansyah, meluncurkan program Sendi Farm di kawasan Bogor Nirwana Residence (BNR), Sabtu 24 Februari 2024.
Menurut pria yang digadang-gadang maju sebagai calon Wali Kota Bogor 2024 pada kontestasi Pemilu 2024, program Sendi Farm diluncurkan untuk mendukung dan mensukseskan kelompok kelompok tani yang ada di Kota Bogor.
“Jadi program Sendi Farm untuk mendukung dan mensukseskan bagaimana kelompok-kelompok tani ini kedepannya bukan hanya bisa berkebun tapi juga bisa menghasilkan secara produktif dan menghasilkan ekonomi,” ucap Sendi usai peluncuran Sendi Farm kepada media.
Kang Sendi sapaan akrabnya juga mengatakan adanya beberapa kendala yang dihadapi kelompok tani seperti modal, tidak adanya pembinaan dan pemasaran.
“Kami (Sendi Farm) sebenarnya lebih kepada menjembatani antara produsen dan konsumen. Kebutuhan perkebunan memang sangat tinggi, itu bukan hanya di pasar tradisional saja tapi juga pasar modern. Oleh sebab itu, jika hasil perkebunan dari kelompok tani bisa bagus secara kemasan dan standar itu bisa kita manfaatkan untuk di jual dengan harga empat kali lipat,” kata Kang Sendi.
Dengan adanya Sendi Farm, Kang Sendi juga mengaku akan terus mengupayakan masyarakat agar bertani dan berkebun itu bukan hanya sekedar hobi melainkan harus bisa menghasilkan ekonomi.
“Salah satunya upaya untuk mencari pasar yang potensial untuk produk pertanian atau perkebunan dari kelompok tani yang bertujuan untuk membantu para petani agar tidak bingung dalam memasarkan hasil pertaniannya. Tadi kita juga menawarkan kepada masyarakat termasuk petani yang selama ini hanya menghasilkan hasil kebunnya tidak banyak misalnya hanya dua atau tiga kilo, itu bisa dikumpulkan terlebih dahulu dan nanti akan kita jemput untuk penjualannya. Jadi selain menjembatani, Sendi Farm ini juga memudahkan petani untuk pemasarannya,” tutur Kang Sendi.
Selain itu, sambungnya, Sendi Farm juga akan memberikan program pelatihan dan pendampingan kepada kelompok tani agar mampu mengelola usaha pertaniannya dengan baik.
“Dengan adanya pembinaan ini diharapkan kelompok tani dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian mereka,” pungkasnya.
(EmLyd)
