BERITA1BOGOR.com – Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor menggelar Ngopi Barista (Ngobrol Penuh Inspirasi Bersama Industri Pariwisata), Kamis 12 Desember 2024.
Kegiatan yang digelar di Van Hoeis, Jalan Siliwangi, Bogor Timur, Kota Bogor bertujuan untuk menyampaikan aspirasi sekaligus menjadi ajang belanja masalah untuk Pemkot Bogor dari para pelaku industri pariwisata.
Pj Wali Kota Bogor Hery Antasari mengapresiasi dengan adanya kegiatan Ngopi Barista itu, sehingga bisa satu frekuensi antara pemerintah dengan pelaku industri pariwisata.
“Dalam kesempatan ini saya minta informasi tentang dimana lokasi kunjungan wisata dan wisata kuliner tentang Kota Bogor harus seragam. Jadi wisatawan bisa mengetahui dimana saja lokasi wisata,” kata Hery.
Dihadapan para pelaku industri pariwisata, Hery juga meminta agar adanya pemilahan sampah disetiap industri pariwisata seperti hotel, restauran dan kafe.
“Harus ada pemilahan, mana sampah organik dan recycle. Jadi tidak hanya sampah konvensional, sampah visual didepan hotel dan tempat wisata juga tolong dibersihkan,” pintanya.
Sementara, Kepala Disparbud Kota Bogor Iceu Pujiati menuturkan, Ngopi Barista sebagai ajang silaturahmi antara Pemkot Bogor dengan para pelaku pariwisata.
“Sektor pariwisata itu adalah pemberi kontribusi tiga besar pemberi PAD kurang lebih 328 miliar. Kedepan kami memerlukan strategi bagaimana menyikapi permasalahan regulasi, perpindahan IKN dan program pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, yang mana akan memberikan tugas kepada industri pariwisata,” tutur Iceu.
“Nah, disinilah kami bertemu untuk menyampaikan atau berdiskusi menyelisihi masalah-masalah. Tentunya tidak cukup hanya sekali, berharap bisa dilakukan konsisten terus menerus bisa silaturahmi dan berdiskusi sehingga sektor pariwisata jadi sektor unggulan di Kota Bogor,” tambah Iceu.
Iceu menjelaskan, kegiatan Ngopi Barista tidak menggunakan APBD tapi untuk bersama-sama membesarkan sektor pariwisata melalui kolaborasi dengan mitra kerja.
“Ya, ini support luar biasa dari teman-teman pelaku pariwisata. Jadi dalam kolaborasi ini kami juga mensupport lewat aplikasi Laksa. Hal ini dilakukan supaya mendorong pelaku pariwisata mengupdate event dan kemudahan untuk mendapatkan informasi seputar pariwisata di Kota Bogor,” tutur Iceu.
Ditempat yang sama, Ketua BPC Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay menambahkan, lewat kegiatan Ngopi Barista agar semua pihak bisa menyamakan satu persepsi antara pemerintah dan para pelaku industri pariwisata.
“Ya karena fakta didalam lapangan banyak kendala, bukan hanya promosi, tapi kendala bisa karena regulasi atau pengaturan yang ternyata menghambat. Namun itu bisa diluruskan. Paling tidak dalam hal kebijakan dan menelurkan Perwali atau Perda bisa melihat dahulu kendala apa saja yang ada di temen-temen para pelaku industri pariwisata ini. Saya yakin pemerintah mau mendengar curahan hati temen-temen, jadi tidak perlu demo dan lainnya untuk menyampaikan aspirasinya. Dan saya meminta kegiatan seperti ini harus diadakan rutin dan bergotong royong. Paling tidak satu tahun sekali,” pungkasnya. (*)