BERITA1BOGOR – Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Pemerintah Kota Bogor menggelar evaluasi pengadaan dan Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait pelaksanaan mini competition pada E-Katalog V.6.
Kegiatan berlangsung di Hotel Grande Pajajaran, Kecamatan Bogor Utara, Rabu (26/11/2025).
Agenda ini menjadi bagian dari komitmen Pemkot Bogor untuk meningkatkan kapasitas, profesionalisme, dan pemahaman teknis para pelaku pengadaan barang dan jasa.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asperbang) Kota Bogor, Hanafi, menyampaikan bahwa Bimtek ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Kepala LKPP Nomor 93 Tahun 2024 terkait Mini Kompetisi. Mekanisme tersebut diharapkan dapat mempercepat proses pengadaan barang dan jasa.
“Belanja pemerintah masih mendominasi dan nilainya besar. Karena itu, proses pengadaan harus semakin efektif, efisien, dan akuntabel. Hari ini kita menghadirkan Kadin, HIPMI, dan berbagai asosiasi untuk memperkuat pemahaman soal mini kompetisi,” ujar Hanafi.
Ia menambahkan, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diundang agar dapat mengidentifikasi rencana kerja yang dapat dilaksanakan melalui mini kompetisi.
Hingga kini, baru Dinas PUPR dan Dinas Kesehatan yang telah menerapkan mekanisme tersebut. Lewat Bimtek ini, ia berharap OPD lain segera menyusul.
Sementara itu, Kabag PBJ Setda Kota Bogor, Lia Kania Dewi, menjelaskan bahwa transformasi digital dalam pengadaan menuntut aparatur pemerintah beradaptasi dengan sistem yang lebih transparan, akuntabel, dan efisien.
“Dengan mini kompetisi pada e-katalog, proses pengadaan diharapkan lebih cepat, tepat sasaran, dan minim hambatan. Kegiatan ini memberikan pemahaman menyeluruh mengenai regulasi terbaru, alur teknis, serta best practices yang dapat diterapkan seluruh unit kerja,” jelasnya.
Lia menegaskan, kegiatan ini juga menjadi wadah penyelarasan persepsi dan peningkatan koordinasi antara PPK, pejabat pengadaan, pelaku usaha, hingga insan PBJ lainnya.
Hal ini sejalan dengan terbitnya Perpres Nomor 46 Tahun 2025 yang menjadi dasar reformasi sistem pengadaan pemerintah menuju transformasi digital dan optimalisasi penggunaan produk dalam negeri.
Ia berharap peserta mampu memahami mekanisme e-purchasing melalui mini kompetisi secara komprehensif, sehingga pelaksanaannya dapat berlangsung cepat, tepat, dan sesuai aturan.
Di sisi lain, Sekretaris BPC HIPMI Kota Bogor, Teguh Rachman Hakim, menilai kegiatan ini penting bagi para pelaku usaha.
Menurutnya, mini kompetisi dan pendaftaran pada Inaproc perlu segera dipahami agar pengusaha lokal dapat lebih terakomodasi.
“Selama ini banyak tender dimenangkan pengusaha luar kota. Kami mengapresiasi Pemkot Bogor karena pelatihan ini mendorong pengusaha lokal lebih siap bersaing. Kearifan lokal harus diperkuat. Pengusaha harus segera mendaftar ke Inaproc dan meningkatkan kapasitasnya,” ujar Teguh.
Dengan diselenggarakannya evaluasi dan Bimtek ini, Pemkot Bogor berharap pelaksanaan PBJ semakin efektif, efisien, serta memberikan ruang lebih besar bagi pelaku usaha lokal. (*)






