BERITA1BOGOR.com – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan Kota Bogor melakukan tindak lanjut kerjasama penggunaan Instalasi Pengolahan Air (IPA) milik PT Unitex. Sebelum beroperasi, IPA yang bisa memproduksi 50 liter per detik air bersih itu dilakukan pengurasan guna membersihkan sedimen atau lumpur yang ada.
Direktur Teknik (Dirtek) PDAM Tirta Pakuan, Ardani Yusuf, mengemukakan bahwa IPA milik PT Unitex ini diketahui sudah empat tahun tidak pernah dilakukan pengurasan. Oleh karena itu, kini pihaknya harus melakukannya untuk membersihkan lumpur yang ketebalannya mencapai dua meter lebih di IPA tersebut.
“Ini merupakan bentuk lima program kerja, yang salah satunya penambahan kapasitas produksi. Dengan mengoptimalkan IPA atau SPAM milik PT Unitex di wilayah Tajur,” ucap Ardani Yusuf saat ditemui di IPA PT Unitex Jalan Raya Tajur, Kecamatan Bogor Timur, Selasa (12/7/2022).
Ia mengatakan, pengurasan IPA PT UNITEX dilakukan setelah kedua belah pihak menyelesaikan MoU atau nota kesepakatan. “Alhamdulillah beberapa hari lalu sudah ada kesepakatan sudah ada MoU melalui direktur umum,” tambahnya.
“Ini salah satu upaya agar IPA ini bisa optimal yaitu dengan kapasitas 50 liter per detik. Untuk hari ini, ini kita tentukan dari departemen produksi, departemen perawatan, dan departemen teknis, untuk saling bersinergi terkait dengan rencana pengoperasian ini,” jelasnya.
Proses pengurasan ini, tambah Ardani, akan dilakukan selama dua hari hingga besok, Rabu (13/72022). Pengurasan masih dilakukan secara bertahap dan tidak boleh berhenti karena Unitex sendiri masih membutuhkan air bersih.
“Sejatinya IPA ini masih berfungsi, kurang lebih 5 liter per detik. Sehingga pengurasannya dilakukan secara bertahap. Instalasi PT Unitex ini nanti akan membantu pelayanan khususnya di zona 1,” katanya.
Setelah beroperasi nanti, Ardani mengungkapkan bahwa IPA PT UNITEX ini akan melayani pelanggan di Zona 1. Selama ini, kapasitas pengaliran air di zona 1 berasal dari dua sumber. Yaitu mata air tangkil dengan kapasitas 120 liter per detik dan dari WTP Cikereteg atau Rancamaya sekitar 40 liter per detik.
“Kalau 1 meter itu untuk 70 pelanggan dengan 50 liter per detik, ini kurang lebih penambahan di 3.500 pelanggan. Saya berharap kegiatan ini bisa optimal apa yang kita rencanakan, apa yang kita jalankan sesuai apa yang diinginkan Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya meminta dukungan masyarakat Kota Bogor dalam upaya peningkatan pelayanan kepada pelanggan, salah satunya mengoptimalkan kerjasama dengan PT Unitex. Sehingga tidak perlu membangun IPA baru yang membutuhkan biaya investasi besar. “Jadi kita hanya memanfaatkan IPA yang ada,” pungkasnya. (*)
Mlyd