google.com, pub-5346884408791712, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Respon Keluhan Pelanggan, Direksi PDAM Blusukan

BERITA1BOGOR.comDireksi Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor baru-baru ini melangsungkan ‘blusukan’ ke sejumlah titik lokasi yang kerap muncul keluhan warga pelanggan soal pasokan air di wilayah pemukiman. Blusukan ini merupakan respon cepat PDAM Tirta Pakuan atas keluhan pasokan air.

Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Rino Indira Gusniawan mengatakan, hasil direksi blusukan ke lapangan, keluhan yang kerap disampaikan masyarakat di wilayah pemukiman adalah pasokan air. “Seperti air ada, cuma pipa pembawanya kecil dan tidak mencukupi untuk mengalirkan air,” ungkapnya.

“Jadi solusinya kami bisa dorong menggunakan pompa supaya air yang dialirkan banyak. Tapi kalau kami mempertahankan daya gravitasi itu harus memperbesar pipanya. Sekarang mulai diurutkan beberapa pipa yang dulunya tumpang tindih,” tambah Rino kepada awak media, Rabu (6/7/2022).

Rino memaparkan, soal pasokan air itu biasanya terjadi di wilayah pemukiman, dikarenakan kontur tanah dan posisi pipa yang relatif tidak teratur. Sehingga saat ada gangguan pipa kecil ini tidak mengalirkan air dengan sempurna.

“Sementara pipa yang terpasang di wilayah perumahan lebih tertata. Oleh karenanya diperlukan penanganan khusus untuk wilayah pemukiman terlebih dengan topografi yang curam dan naik turun,” terangnya.

“Tahun ini dan tahun depan akan konsentrasi ke arah sana. Kita akan petakan. Kalau pakai pompa khawatir biaya tambahan untuk masyarakat kedepannya. Kita akan me-manage tekanan yang kita punya dengan luas penampang pipa yang ada. Itu tantangan kedepannya,” tambah Rino.

Dijelaskannya lagi, pihaknya juga berharap tekanan air pada sambungan rumah minimal di angka 0,5 bar. Namun ada tantangan bagi rumah bertingkat tinggi, di mana agak sulit memasok air ke toren dengan ketinggian 5 meter.

“Kalau kami naikkan lebih tinggi berarti ada tekanan di sekitarnya yang tidak optimal. Hal ini satu challange atau tantangan buat Tirta Pakuan kedepannya bisa mengatur tekanan supaya lebih baik dan masyarakat juga harus tahu bila punya rumah 3 atau 4 tingkat tidak mungkin air naik ke toren yang paling tinggi,” jelasnya.

Rino menyebutkan, sejauh ini ada dua titik wilayah pemukiman yang sudah terselesaikan dengan penggantian pipa. Yaitu Tegal Manggah dan Ceremai Ujung. “Saya juga ajak teman-teman setiap hari Rabu untuk turun ke lapangan bersama dirtek, dirum hadir ke lokasi. Itu tadi tujuannya untuk action lebih cepat,” tutupnya. (*)

Mlyd

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *