BERITA1BOGOR – Manajemen Papa Bears akhirnya buka suara terkait insiden keributan yang terjadi di outlet mereka pada dini hari Selasa, 11 November 2025, yang sempat ramai diberitakan media massa.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat, 14 November 2025 malam, pihak manajemen membantah adanya dugaan pengeroyokan dan pemukulan yang dilakukan oleh pihak keamanan Papa Bears sekaligus menjelaskan kronologi keributan yang terjadi berawal dari gesekan antar pengunjung.
Franky, salah satu perwakilan dari manajemen Papa Bears mengklarifikasi bahwa insiden tersebut benar terjadi di luar jam operasional, sekitar pukul 02.00 WIB.
“Kami akui memang benar ada insiden keributan di tempat kami. Namun, keributan terjadi antar konsumen atau pengunjung yang duduk di meja terpisah,” jelas Franky kepada wartawan malam itu di salah satu café di wilayah Katulampa, Bogor Timur, Kota Bogor.
Gesekan antar pengunjung, kata Franky, terjadi saat kafe sudah tutup namun beberapa pengunjung masih berada di lokasi.
“Keributan awal dipicu adanya gesekan atau senggolan di antara pengunjung tersebut,” kata Franky.
Franky juga menjelaskan, saat terjadinya keributan petugas keamanan kemudian melerai dan meminta pengunjung yang ribut untuk meninggalkan lokasi. Namun, situasi kembali memanas sekitar 30 menit kemudian.
“Selang 30 menit kemudian, mereka (pengunjung yang terlibat ribut) datang kembali ke tempat kami dengan membawa teman-temannya, dan saat tiba di lokasi mereka yang mengaku korban itu menyerang petugas keamanan kami yang kebetulan masih berjaga,” ungkap Franky, seraya membantah adanya pengeroyokan menggunakan kursi oleh pihak keamanan.
Sementara untuk memastikan siapa yang memulai dalam keributan itu, pihak managemen langsung melakukan pengecekan CCTV. Namun, hasilnya disebut kurang jelas.
“Korban kan mengaku telah mendapat perlakuan kekerasan yang dilakukan oleh petugas keamanan kami. Tapi setelah kita cek CCTV, hasilnya kurang jelas. Saya pikir pihak korban juga perlu melihat intisari persoalan ini untuk menentukan siapa yang memicu keributan ini sebenarnya,” ungkapnya.
Meski demikina, Franky menegaskan, bahwa petugas keamanan yang terlibat dalam insiden tersebut sudah diberhentikan. Hal itu dilakukan berdasarkan tata tertib (SOP) yang diberlakukan bagi seluruh karyawan Papa Bears.
“Kita memiliki SOP yang ketat dalam menjalankan prosedur, nah saat kejadian mereka terlibat melakukan dugaan kekerasan dan sebagai tindakan tegas dari kami maka mereka di hari itu juga langsung diberhentikan,” tegas Franky.
Sementara atas nama manajemen Papa Bears, Franky menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan pengunjung. Pihaknya mengaku insiden ini adalah yang pertama kali terjadi dan berkomitmen melakukan evaluasi menyeluruh.
“Ini tentu menjadi pelajaran bagi kami semua, dan akan kita lakukan evaluasi secara menyeluruh agar tidak lagi terjadi,” ujar Franky.
Hingga saat ini, manajemen menyatakan masih berupaya keras untuk bertemu langsung dengan pihak yang mengaku korban guna menyampaikan permohonan maaf secara langsung dan menghormati langkah hukum yang telah diambil korban.
(Erk)






