BERITA1BOGOR.com – Sebagai wilayah urban yang terus berkembang, Kota Bogor terus menghadapi tantangan serius dalam mempertahankan lahan pertanian dan kesejahteraan para petaninya.
Meski bukan daerah produsen beras, kota yang dijuluki sebagai kota hujan itu sangat bergantung pada kelancaran rantai pasokan dari luar daerah. Akan tetapi, lahan pertanian itu semakin tergerus oleh pembangunan, khususnya di wilayah Bogor Barat dan Selatan, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan masa depan sektor pertanian lokal.
Menanggapi kondisi itu, Rena Da Frina, calon Wali Kota Bogor nomor urut 4 dari PDI-P, menegaskan pentingnya perlindungan terhadap lahan pertanian.
“Lahan pertanian di Kota Bogor sudah sangat terbatas, bahkan saya perkirakan hanya tersisa sekitar 5%. Sebagian besar lahan ini berada di wilayah Bogor Barat dan Selatan, sementara di Bogor Tengah dan Timur hampir tidak ada lagi,” ujar Rena dalam sebuah wawancara yang dikutip media kitaindonesiasatu pada Kamis 24 Oktober 2024.
Untuk itu, Rena mengusulkan kerjasama antara pemerintah dengan pihak swasta untuk mempertahankan lahan yang masih ada.
“Di Bogor Selatan, sebagian lahan dimiliki oleh swasta. Saya rasa perlu ada MoU antara pemerintah dan pemilik lahan untuk memastikan lahan ini tetap dipertahankan sebagai area pertanian. Bahkan, lahan tersebut bisa dijadikan objek wisata edukasi yang berkelanjutan,” tambahnya.
Sebagai istri dari Andi Nur Alam Syah, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian, Rena memiliki pemahaman mendalam mengenai pentingnya infrastruktur yang mendukung pertanian.
“Kita harus membuat regulasi yang jelas untuk mencegah alih fungsi lahan pertanian. Tidak banyak memang, tapi lahan yang tersisa harus dilindungi. Ini bukan hanya soal keberlanjutan pangan, tapi juga kesejahteraan para petani,” tegas Rena.
Rena juga menyuarakan pentingnya kesejahteraan petani di Bogor yang semakin tertekan oleh berkurangnya lahan.
“Para petani harus kita dukung sepenuhnya, baik dari segi kebijakan maupun bantuan infrastruktur. Ini adalah tanggung jawab kita bersama agar kesejahteraan mereka terjamin,” tutupnya.
Dengan komitmen ini, Rena Da Frina menunjukkan kepedulian besar terhadap sektor pertanian dan para petani di Kota Bogor. Ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam menjaga aset penting kota ini, tidak hanya untuk hari ini, tetapi juga bagi masa depan yang lebih berkelanjutan. (*)