BERITA1BOGOR.com – Ketua Dekranasda sekaligus Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bogor, Yantie Rachim membuka kegiatan Beauty Days Out ‘Beauty Expo 2025’ di IPB International Convention Centre (IICC) Botani Square, Jumat 21 Maret 2025 siang.
Expo perdana ini mengusung tema ‘Unveiling the New You’ dengan menampilkan beragam produk, mulai dari skincare, makeup, hingga body care lainnya.
“Semoga Kota Bogor semakin dikenal sebagai pusat tren dan inovasi di dunia kecantikan. Beauty Expo ini memberikan platform yang sangat berarti bagi kita semua untuk mengeksplorasi dan merayakan kecantikan dalam berbagai bentuknya,” tutur Yantie Rachim dalam sambutannya.
Ia menambahkan, bahwa industri kecantikan di Indonesia berkembang pesat. Produk-produk seperti skincare, makeup, dan body care memiliki segmen pasar yang luas dan menjanjikan sebagai industri bisnis.
Menurut Yantie, di era ini, kecantikan bukan lagi sekadar soal penampilan fisik semata, melainkan telah menjadi bagian penting dari pemberdayaan diri, personal branding, dan menciptakan peluang lapangan pekerjaan yang besar.
“Kini, kecantikan merupakan perjalanan untuk menemukan diri kita yang paling autentik baik dari sisi fisik, mental, maupun emosional,” jelasnya.
Mewakili Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Yantie mengapresiasi upaya agar semakin banyak pelaku usaha, khususnya di industri kecantikan, yang terus berkembang.
Dengan begitu, Kota Bogor bisa menghasilkan berbagai peluang positif sebagai wujud sinergi antara pelaku usaha di bidang kecantikan dan Pemkot Bogor.
Sementara, Maulana Hasanudin, Project Manager Beauty Days Out, mengatakan bahwa potensi industri kecantikan di Bogor sangat besar.
“Kami melihat banyak brand kecantikan baru bermunculan di kota ini, yang menunjukkan bahwa Bogor bukan hanya sebagai kota tidur, melainkan juga sebagai pusat tren kecantikan yang terus berkembang,” ujar Maulana.
Dalam acara yang merupakan perdana itu, ia mengatakan, sebanyak 14 brand berpartisipasi meski tidak semuanya berasal dari Kota Bogor. Maulana berharap, acara ini dapat menjadi titik awal bagi lebih banyak brand lokal untuk bergabung di tahun-tahun mendatang.
“Kami ingin acara ini menjadi wadah untuk brand-brand lokal agar dapat berkembang dan lebih dikenal,” tambahnya.
Mengusung konsep venue yang lebih intim dan terkurasi, BDO memberikan pengalaman kecantikan yang lebih personal kepada pengunjung.
“Dengan layout yang disesuaikan, kami memastikan setiap pengunjung dapat menikmati eksplorasi kecantikan secara lebih mendalam, menemukan produk yang tepat sesuai kebutuhan mereka,” jelas Maulana.
Selain itu, BDO juga menambahkan sentuhan kuliner dengan enam tenant F&B yang siap menyuguhkan berbagai pilihan makanan dan minuman yang memanjakan lidah pengunjung.
Di luar itu, area Fun Zone yang terletak di depan gerbang menjadi pusat hiburan dengan fasilitas seperti 360° Photo Booth, serta penampilan musik dari berbagai artis, termasuk Wijaya80, Zara Leola, PSK (Pasukan Suka Karaoke), dan Closet38.
BDO menargetkan sekitar 2.000 pengunjung selama tiga hari penyelenggaraannya. Maulana optimis acara ini dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal.
“Jika target ini tercapai, kami yakin acara ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Kota Bogor, dengan omzet yang diperkirakan mencapai sekitar 200 juta rupiah,” ujarnya.
Harlan Bengardi, salah satu pihak yang mendukung acara ini, menambahkan bahwa penting untuk menyoroti potensi generasi muda Kota Bogor yang semakin sadar akan pentingnya penampilan.
“Kami berharap Beauty Days Out bisa menjadi acara yang berkesinambungan, dan membuka lebih banyak peluang bagi generasi muda untuk berkembang,” jelas Harlan.
Melihat keberhasilan acara pertama ini, BDO berencana untuk melakukan roadshow ke kampus-kampus di Kota Bogor sebagai langkah berikutnya, untuk terus memperkenalkan industri kecantikan dan mendekatkan acara ini kepada kalangan muda.
Dengan segala rencana yang diusung, BDO tampaknya akan menjadi acara yang tak hanya merayakan dunia kecantikan, tetapi juga memberikan kontribusi bagi perekonomian dan perkembangan industri kreatif di Kota Bogor. (*)